INOVASI PRODUKTIF PEMANFAATAN KAIN PERCA UNTUK MENGURANGI LIMBAH TEKSTIL DI DESA KONCANG
Keywords:
Inovasi Produktif, Kain Perca, Desa KoncangAbstract
ndustri tekstil manghasilkan banyak limbah kain yang sering kali
tidak dimanfaatkan dan berakhir sebagai sampah. Limbah tekstil ini
dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan jika tidak
dikelola dengan baik. secara umum tahapan metode PAR
(Participatory Action Reseach) terangkum ke dalam siklus yang
dimulai dari tahap observasi,refleksi, kemudian dilanjut dengan
rencana aksi dan tahapan tindakan atau pelaksanaan kegiatan suatu
program. Desa Koncang dikenal dengan industri konveksi,
sehingga rata-rata mata pencaharian masyarakat selain dibidang
usaha jajanan ada juga dibidang industri konveksi. Jika digolongkan
Konveksi yang ada di desa Koncang termasuk industri konveksi
sedang dan kecil, namun banyak juga industri rumahan. Terdapat
dua konveksi sedang, tiga konveksi kecil, dan kurang lebih lima
konveksi rumahan di desa koncang. Sehingga banyak sekali sisa-sisa
kain perca dari konveksi tidak terpaikai dan tidak tahu harus
dipergunakannya. Inovasi produktif pemanfaatan kain perca di Desa
koncang merupakan jawaban yang tepat dari terhadap permasalahan
limbah tekstil yang semakin bertambah. Desa Koncang, sebagai desa
industri, dihadapkan pada tantangan terkait pengelolaan limbah.
Melalui kegiatan ini, kain perca yang sebelumnya hanya dianggap
sebagai sampah, dapat diolah menjadi produk-produk yang bernilai
jual. Dari hasil yang diperoleh, kegiatan ini tidak hanya berhasil
mengurangi limbah tekstil, tetapi juga membawa manfaat
ekonomidan sosial bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga
mendorong kesadaranakan akan pentingnya keberlanjutan
lingkungan, yang menjadi suatu aspek penring dalam pengelolaan
limbah di masa depan. Inovasi ini menunjukan bahwa dengan
pendekatan yang tepat, masalah limbah dapat diubah menjadi
peluang ekonomi yang menguntungkan. Selain itu, remberdayaan
masyarakat, khususnya ibu-ibu, dalam kegiatan ini menunjukan
bahwa inovasi ini juga berperan dalam mendorong pemberdayaan
ekonomi lokal. Inovasi pemanfaatan kain perca ini dapat dijadikan
contohuntuk diterapkan di daerah lain yang memiliki permaslahan
yang sama terkait limbah tekstil, sekaligus dapat memberikan
kesadaranakan pentingnya mengelola limbah secara berkelanjutan.

