PENDAMPINGAN KEPADA MASYARAKAT DI DESA MURUY DALAM MENGANGKAT PERSEPSI MENGENAI PELESTARIAN SITUS BATU TULIS
Keywords:
Masyarakat , Pelestarian , Batu tulis muruyAbstract
Budaya situs batu tulis Muruy adalah salah satu peninggalan pada masa Kesultanan Banten, ditemukan pada tahun 1980. Ditetapkannya batu tulis Muruy sebagai benda cagar budaya, dengan usianya yang sangat tua, kondisinya pun akan mudah rusak jika dibiarkan begitu saja, nilai-nilai yang terkandung didalamnya akan terancam. Berdasaran hal tersebut pihak pengelola dan masyarakat akan bekerjasama dalam melakukan pelestarian situs. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan kondisi situs batu tulis Muruy adalah dampak dari adanya peranan masyarakat yang bekerja sama dengan pihak pengelola. Peranan tersebut diantaranya adalah melakukan kegiatan gotong royong seperti melakukan renovasi dan perbaikan cungkup, pembangunan paving blok hingga penghibahan tanah milik masyarakat. Ditemukan bahwasanya tujuan dari masyarakat melakukan pelestarian tersebut karena untuk menjaga agar warisan budaya dan menjadikan situs Muruy sebagai tempat wisata sejarah.
Downloads
References
Amanda, Volare, and Rimadewi Suprihardjo. 2012. “Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Masyarakat.” Jurnal Teknik Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 1(1):C63–67.
Dinas Pariwisata. 2018. Data Base Potensi Pariwisata Kabupaten Pandeglang Tahun 2018. Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang
Indonesia. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya
Jacky, M. 2015. Sosiologi Konsep, Teori Dan Metode. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Jones, Pip dkk. 2016. Pengantar TeoriTeori Sosial. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Juliadi dkk. 2019. “Ragam Pusaka Budaya Banten.” 1–280.
Laksmi, A. .. Rai Sita Dkk. 2011. Cagar Budaya Bali Menggali Kearifan Lokal Dan Model Pelestariannya. Denpasar: DEVA Communications.

